Masyarakat Harus Kreatif, Inovatif, Produktif

 

masyarakat-harus-kreatif-inovatif-dan-produktif
Buralimar Selaku Ketua RW 014, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota. (Foto: JP - Channelpublik)

Terpilih menjadi Ketua RW 014 Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, seorang pria yang bernama Buralimar mengajak seluruh warganya untuk kreatif, inovatif dan produksi khususnya di masa-masa pandemic Covid 19. Hal tersebut disebutkan dia dalam kegiatan Silahturahmi Akbar bersama warga Perumahan BPD, Bukit Airis, Cluster Daun, Rekaland Square, dan Green Harmoni. Kegiatan itu dilaksanakan di fasum RW 14, Bukit Airis, Batam Center, Belian Kota Batam pada Sabtu, (18 September 2021).

 

Dalam sambutannya Buralimar mengaku dirinya juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. “Sebagai seorang kepala dinas memang dalam waktu dekat ini khususnya dua bulan ini memang sangat sibuk, tetapi saya usahakan saya tetap berada di Kota Batam tidak untuk bekerja di daerah lain karena pandemi ini. Semua warga jangan segan-segan untuk menghubungi saya selaku Ketua RW dan saya membuka diri untuk permasalahan warga,” kata Buralimar.

 

Buralimar menyerukan supaya warga khususnya RT 01, RT 02, RT 03 harus kreatif, inovatif dan produktif. “Warga nanti kita akan ajak untuk menanam ubi, kangkung, tanaman hias, beternak ayam, beternak ikan cupang dan sebagainya. Selagi ada lahan kosong dan dapat dipergunakan maka kita juga berkoordinasi kepada lurah untuk membuat program ini sehingga dapat  menghasilkan sesuatu yang bermanfaat atau biasa disebut  produktif,” ucap Buralimar kepada Channelpublik.

 

Terkait bercocok tanam dan beternak di kawasan perumahan mendapat tanggapan langsung dari Buralimar. “Sayang kalau nanti rumput yang tumbuh menjadi semak-semak mending kita pinjam dulu untuk dipergunakan bercocok tanam dan digunakan warga menunggu dibangun oleh pihak-pihak terkait,” ujar Buralimar.

 

Selanjutnya Buralimar juga mecanangkan program itu di rumah-rumah ibadah khususnya di wilayah RW 014. Memang program itu kecil dan dilaksanakan secara pelan-pelan tetapi pasti bermanfaat nantinya.

 

Buralimar juga berharap dengan program itu dapat membantu perekonomian warganya. Jadi bersama-samalah untuk bahu membahu untuk keluar dari kesulitan hidup di masa-masa pandemic Covid 19 ini.

 

“Hidup sekarang ini kita tidak boleh hanya menghabiskan uang saja tetapi sekarang harus produktif untuk menghasilkan uang untuk kebutuhan hidup keluarga kita masing-masing,” kata Buralimar.

 

Buralimar berharap program bercocok tanam dan beternak akan dimulai pada Oktober 2021. Semakin cepat untuk dilaksanakan maka semakin cepat dapat dinikmati oleh warga nantinya.

 

Buralimar juga bercerita bahwa di wilayah RW 014 Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota telah banyak kegiatan masyarakat seperti olahraga beladiri diantaranya latihan Taekwondo, Karate. Semoga dengan kegiatan itu warga dapat terjaga kesehatannya.

 

“Ini semua saya lakukan supaya warga nanti merasakan kesejateraan, kenyamanan dan keamanan. Jadi tidak bicara yang muluk-muluk,” ucap Buralimar.

 

Buralimar menyebutkan dana untuk kegiatan itu dikutip langsung dari warganya. Kutipan itu tidak akan memberatkan warganya nanti. “Bayangkan aja kalau dikutip hanya sepuluh ribu rupiah saja per rumah untuk setiap bulannya dan nanti itupun dikembalikan untuk kepentingan mereka juga,” ujar Buralimar.

 

Dalam kesempatan yang berbeda, Kamarul Azmi selaku lurah Belian mengatakan bahwa akan mendukung ide-ide yang brilian itu. Semoga nantinya dapat dilaksanakan di lingkungan khususnya RW 014 untuk membantu penghasilan masyarakat.

 

Kamarul Azmi menegaskan bahwa di kawasan perumahan diperbolehkan untuk melakukan bercocok tanam. Bahkan di pemerintahan juga ada programnya di Dinas Ketahanan Pangan yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT). “Terpenting ada fasum dan tidak dilarang oleh pemiliknya maka silahkan saja ditanam. Ini kan sifatnya kontempoler atau punya batasan waktu dan tidak merusak lahan tersebut,” kata Kamarul Azmi kepada Channelpublik.

Program KWT itu sudah ada dilaksanakan oleh masyarakat di wilayah Taman Raya dan Dotamana. Kalau Taman Raya itu ada dua kelompok wanita tani (KWT) itu. Mereka menanam berbagai macam sayuran yang dapat dikonsumsi dan cabai. “Mereka melakukan pembibitan terlebih dahulu dan menyemai bibitnya dulu. Selanjutnya sudah tumbuh maka mereka akan membagikan ke rumah untuk ditanam oleh masyarakat,” ujar Kamarul Azmi.

 

Saat itu juga Kamarul juga menegaskan bahwa beternak di kawasan perumahan itu tidak boleh dilakukan oleh siapapun. “Kalau ada program beternak di perumahan itu secara aturan tidak diperbolehkan oleh pemerintah pastinya,” ucap Kamarul Azmi.

 

Penulis: JP

No comments:

Post a Comment