Mulia Rindo Purba Lebih Memilih PT. ATB Ketimbang PT. Moya Indonesia Dalam Mengelola Air Bersih di Kota Batam

Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Mulia Rindo Purba. (Foto: JP - Channelpublik)

Anggota  Komisi II DPRD Kota Batam, Mulia Rindo Purba menilai bahwa PT Adhya Tirta Batam (PT ATB) lebih kompeten ketimbang PT Moya Indonesia dalam mengelola air bersih di Kota Batam, Selasa (31 Agustus 2021).

 

“Kalau dibandingkan aple to aple pelayanan antara PT. Moya dengan PT ATB maka lebih baik pelayanan ATB. Sekarang banyak kali masalah terkait air setelah Moya bahkan ada daerah-daerah yang tidak teraliri air bersih baik siang, pagi maupun malam. Bahkan biaya pemasangan baru itu sangat tinggi ,” kata Mulia Rindo Purba saat ditemui Channelpublik di Palm Spring tepatnya di Café Daun Pisang.

 

Mulia Rindo Purba mengharapkan kepada pihak pemerintah untuk mengembalikan ATB dalam mengelola air bersih di Kota Batam. Nantinya ATB juga diharapkan dengan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mengelola air bersih di Kota Batam.

 

“Dengan bekerja sama BUMD dengan ATB dapat memberikan tambahan untuk pendapatan asli daerah. Hal itu menjadi semakin bagus lagi karena sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945 untuk kepentingan masyarakat. Hal itu diatur dalam UUD 45 pasal 33,”ucap Mulia Rindo Purba.

 

UUD 1945 Pasal 33 yang berbunyi: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

 

Mulia Rindo Purba berpendapat kalau sekarang SPAM yang dikelola oleh Moya tidak lebih baik daripada ATB selama ini. “Lihat aja masalah air di Kavling Kamboja, Sagulung memiliki masalah tentang air setelah dikelola Moya. Kalau dulu tidak seperti ini menjadi masalah,” ucap Mulia Rindo Purba.

 

Masih dalam keterangan Mulia Rindo Purba bahwa peristiwa pelayanan buruk pengelola air di Kota Batam tolonglah dibenahi oleh perusahaan yang nantinya menjadi pemenang tender. “Siapapun nanti pemenangnya untuk menjadi pengelola air tolong pelayanan ditingkatkan untuk ketersediaan air bersih,” kata Mulia Rindo Purba.

 

Mulia juga berharap bahwa harga nantinya juga dibuat jauh lebih ringan supaya masyarakat tidak kesulitan untuk melakukan pembayaran. “Itukan hasil bumi, jadi jangan terlalu besar biaya yang timbul karena penggunaan air karena kebutuhan masyarakat,”  ucap Mulia Rindo Purba.


Penulis: JP


No comments:

Post a Comment