Modus Menjual Rumah Demi Meraup Keuntungan Ratusan Juta Rupiah, Wiji Utami Dituntut Dua Tahun Penjara
Suasana persidangan dalam perkara penipuan dengan dihadiri terdakwa Wiji Utami. (Foto: JP - Channelpublik). |
Bermoduskan menjual rumah demi meraup keuntungan senilai Rp. 207.250.000 membuat terdakwa Wiji Utami dituntut oleh jaksa penuntut umum (JPU) Mega Tri Astuti selama dua tahun penjara, Senin (18 Oktober 2021).
Bermula dari Wiji Utami berniat untuk menjual rumah miliknya beralamat di Perumahan Bella Vista kepada Shanty Febriyani seharga 2,6 miliar rupiah. Seiring berjalannya waktu Shanty melakukan pembayaran secara bertahap sebesar Rp. 207.250.000 namun rumah tersebut tidak kunjung diserahkan oleh terdakwa kepada Shanty.
Hal itu yang membuat JPU Mega Tri Astuti dalam persidangan menyatakan Wiji Utami terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penipuan. Perbuatan terdakwa melanggar pasal 378 KUHPidana.
Bermula dari Wiji Utami berniat untuk menjual rumah miliknya beralamat di Perumahan Bella Vista kepada Shanty Febriyani seharga 2,6 miliar rupiah. Seiring berjalannya waktu Shanty melakukan pembayaran secara bertahap sebesar Rp. 207.250.000 namun rumah tersebut tidak kunjung diserahkan oleh terdakwa kepada Shanty.
Hal itu yang membuat JPU Mega Tri Astuti dalam persidangan menyatakan Wiji Utami terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penipuan. Perbuatan terdakwa melanggar pasal 378 KUHPidana.
“Menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama dua tahun,” kata Mega Tri Astuti dalam persidangan yang dilaksanakan secara virtual di Pengadilan Negeri Batam yang dipimpin oleh majelis hakim, Marta Napitupulu, Ferdinaldo Hendrayul Bonodikun, Jeily Syahputra dan dihadiri oleh penasehat hukum terdakwa Erik.
Usai dibacakannya tuntutan tersebut membuat ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Batam, Marta Napitupulu memberikan kesempatan kepada terdakwa Wiji Utami dan penasehat hukumnya untuk menyampaikan nota pembelaan atau pledoi.
Persidangan akan kembali dilanjutkan pada pekan depan, Senin (25 Oktober 2021) dengan agenda pembacaan pledoi.
Penulis: JP
Follow & Subscribe
BERITA POPULER
-
Ilustrasi. Contoh Surat Pengaduan Kasus PHK Terhadap Disnaker. (Foto: Istimewa) CHANNELPUBLIK.COM | Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah...
-
Pengertian, Dasar, Ruang Lingkup Dan Sumber Hukum Tenaga Kerja. (Foto: Istimewa) CHANNELPUBLIK.COM | Pengertian Hukum Ketenagakerjaan san...
-
Suasana persidangan dalam perkara dugaan penipuan yang dilakukan oleh terdakwa, Catur Dewi alias Eliza. (Foto: JP - Channelpublik) Menga...
-
Sejarah dan Hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia Latar Belakang CHANNELPUBLIK.COM | Dewasa ini banyak masyarakat Indonesia y...
-
Persidangan secara virtual di Pengadilan Negeri Batam Kedatangan seorang pria bernama Ari Gunawan ke Massage Dwi Amor yang berlokasi di Komp...
-
BATAM ( KEPRI ) - Channelpublik.com | Seorang pendeta berinisial NSP di Kecamatan Batu Aji, Kota Batam diduga telah mencabuli seorang an...
-
Suasana pada saat Roy Wright Hutapea mendaftarkan diri menjadi calon ketua Peradi Kota Batam. (Foto: JP – Channelpublik). Roy Wright Hutapea...
-
Perspektif Hukum Terhadap Tunjangan Hari Raya (THR) CHANNELPUBLIK.COM | Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan pendapatan pekerja yang wajib ...
-
Suasana Ketika Proses Perobohan Bangunan Milik PT Asianfast Marine Industries, Sekupang Kota Batam. (Foto: JP - Channelpublik ) BATAM , Chan...
-
Roy Wright Hutapea S.H, M.H Masa kepemimpinan Bistok Nadeak sebagai ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Batam periode 2016 - 2...
No comments:
Post a Comment