Mengintip Pergerakan Penyeludup di Kota Batam


Suasana Kegiatan Bongkar Muat Barang-barang Seludupan di Kampung Tua Telaga Punggur, Kota Batam. (Foto: Joni Pandiangan)



Kegiatan dan tindak tanduk penyeludup di daerah kampung tua Telaga Punggur Kota Batam yang terus konsisten menjadi sebuah indikator tidak bisa ditindak para penegak hukum, Sabtu (20 Februari 2021).


Terpantau oleh Channelpublik.com berlangsung pada dini hari di saat masyarakat sedang enak-enaknya tertidur pulas. 


Terlihat pada pukul 03.15 WIB pada hari Jumat (19 Februari) satu unit mobil lori jenis Canter berwarna kuning dengan nomor polisi BA 8475 LU memasuki pelabuhan tikus kampung tua Telaga Punggur. 


Bak mobil tersebut ditutup dengan terpal berwarna hijau untuk menutupi seluruh barang bawaanya. Kedatangan mobil menyita perhatian awak media Channelpublik.com dikarenakan semua ban terlihat kurang angin menahan seluruh barang seludupan.


Setiba di pelabuhan tikus para penyeludup langsung melakukan bongkar muat seluruh barang seludupannya. Ketika bongkar muat terpantau secara langsung bahwa terdapat balpres baik berupa pakaian bekas, kasur, karpet, sepatu.


Selain balpres ikut juga minuman alkohol, rokok dan mesin, yang ikut diseludupan. Saat dilokasi juga telah tersedia alat berat berupa crane yang digunakan untuk mengangkat barang-barang seludupan yang tidak dapat dipikul secara manusiawi.


Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Channelpublik.com bahwa barang seludupan itu milik seorang pria yang bernama Adi yang berada di Batam. Selanjutnya barang seludupan tersebut dibawa ke Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.


Menurut salah satu sumber berinisial Tom menyebutkan bahwa aktivitas penyeludupan tersebut dilakukan setiap harinya pada dini hari di saat orang sedang tertidur lelap.


"Kegiatan bongkar muat itu sekejap saja mereka lakukan. Sekitar 30 menit aja sudah siap barang dari dalam bak lori dipindahkan ke dalam kapal kayu, selanjutnya kapal itu berlayar menuju Tanjung Uban. Kalau disana sudah ada yang nunggu yaitu Ana dan seluruh anggotanya," kata Tom.


Tom juga menerangkan aktivitas penyeludupan itu diakomodir langsung oleh seorang pria bernama Iwan. Kalau ada oknum wartawan yang datang biasanya ketemu sama Iwan. 


"Iwan itu ciri-cirnya kurus, rambutnya putih," ucap Tom saat ditemui di seputaran lokasi.


Sampai berita ini dipublikasikan oleh Channelpublik.com pihak Bea Cukai Batam belum memberikan tanggapan secara langsung.

Penulis: Joni Pandiangan




No comments:

Post a Comment