Jokowi Segera Siapkan Keppres Pengunduran Diri Mahfud MD dari Menko Polhukam

Jokowi Segera Siapkan Keppres Pengunduran Diri Mahfud MD dari Menko Polhukam
Menko Polhukam Mahfud Md saat menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (1/2/2024). (Foto: BPMI/Vico)

JAKARTA - Channelpublik.com | Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat pengunduran diri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, pada Kamis (01/02) kemarin. Presiden menyebut bahwa pihaknya segera menyiapkan surat keputusan presiden (keppres) terkait hal tersebut.

"Ya kemarin sudah menyampaikan surat pengunduran diri kepada saya, dan pagi hari ini keppresnya kita siapkan," ujar Jokowi kepada awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Terkait dengan pengganti Mahfud Md pada posisi Menko Polhukam, Presiden Jokowi menyebut belum memutuskan. Presiden Jokowi juga belum memutuskan apakah posisi menteri tersebut akan langsung definitif atau digantikan pelaksana tugas (plt).

"Belum, beri waktu sehari, dua hari, tiga hari. Baru kemarin sore (pengunduran diri Mahfud Md)," imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa tidak ada masalah dalam Kabinet Indonesia Maju pascamundurnya Mahfud Md. Menurutnya, para menteri masih bekerja baik di Jakarta maupun di daerah.

"Kabinet biasa-biasa saja, enggak ada masalah. Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah ya kunjungan ke daerah. Saya pun juga sama, saya rapat di Jakarta, kadang diundang ke daerah, kadang ada undangan seperti pagi hari ini Kongres XVI GP Ansor," jelasnya.

Presiden menambahkan bahwa perbedaan pilihan dalam demokrasi juga merupakan hal yang biasa, termasuk di kalangan para menteri.

"Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, enggak perlu terlalu dibesar-besarkan," tandasnya.

Lihat juga: Kapolri Ajak Masyarakat Usul dan Daftarkan Polisi Terbaik untuk Hoegeng Awards 2024

Jokowi Segera Siapkan Keppres Pengunduran Diri Mahfud MD dari Menko Polhukam
Presiden Jokowi menyampaikan keterangannya kepada awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat (2/2/2024). (Foto: BPMI/Muchlis Jr)

Sebelumnya, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menerima Menko Polhukam Mahfud Md di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Mahfud Md menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju.

"Saya menyampaikan surat tentang kelanjutan tugas saya sebagai Menko Polhukam. Saya menyampaikan intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti," ujar Mahfud dalam keterangannya usai pertemuan.

Mahfud menjelaskan bahwa dalam surat tersebut setidaknya mencakup tiga hal, salah satunya adalah ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan kepercayaan dan kehormatan untuk mengemban tugas sebagai Menko Polhukam. Atas dasar tersebut, Mahfud pun menyerahkan surat pengunduran diri secara terhormat.

"Saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyampaikan surat untuk menyatakan minta atau mohon berhenti dengan sebuah surat itu," ungkap Mahfud.

Selain itu, dalam surat tersebut juga berisi substansi terkait permohonan pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam. Terakhir, dalam surat tersebut Mahfud turut menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Jokowi.

"Saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," ucap Mahfud.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga mengatakan bahwa pertemuan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Bahkan, Presiden Jokowi menyebut Mahfud sebagai Menko Polhukam terlama sepanjang periode pemerintahannya.

"Karena dulu Pak Tedjo tidak sampai setahun, Pak Luhut setahun 4 bulan, lalu Pak Wiranto 3 tahun setengah lewat 2 bulan, saya hampir 4 tahun setengah, hanya karena perkembangan politik memang saya harus fokus ke tugas lain sehingga saya mohon berhenti," tutur Mahfud.

Mahfud pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama bekerja keras membangun negara Indonesia. Ia juga menyampaikan harapan agar Indonesia dapat dibangun sesuai dengan tujuan negara di masa mendatang.

"Kita tidak mungkin sempurna dan tidak mungkin bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu yang pendek dan tidak mungkin tahu semuanya tentang masalah yang kita hadapi sehingga kita harus bekerja sungguh-sungguh," tandasnya.

Baca juga: 
Redaksi
Editor: Manto

No comments:

Post a Comment